Cara Untuk Menyelidiki Dan Mendiagnosis Diabetes Melitus [Tindakan Pengobatan Terhadap Diabetes Melitus]
Wednesday, December 26, 2018
Add Comment
Setelah mencatat riwayat medis pasien, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan berikut ini:
tes glukosa darah secara acak: mengambil darah untuk memeriksa kadar glukosa tanpa puasa.
tes glukosa darah puasa: puasa setelah tengah malam dan pengambilan darah keesokan harinya untuk memeriksa kadar glukosa.
tes toleransi glukosa oral: setelah tes glukosa darah puasa dilakukan, pasien diberikan glukosa sebanyak 75g dan dilakukan pengambilan darah setelah jangka waktu 2 jam, demi keperluan pengamatan perubahan kadar glukosa darah.
tes Hba1c
Apa tindakan pengobatan terhadap Diabetes Melitus?
Saat ini tidak ada obat untuk menyembuhkan penyakit diabetes melitus. Pasien harus mengikuti solusi pengobatan untuk mengendalikan penyakit dan mengurangi risiko komplikasi. Pasien harus menerapkan dan mengikuti berbagai jenis pengobatan yang berbeda, sesuai dengan jenis dan tingkat keakutan diabetes melitus.
Perubahan pola makan, Semua pasien harus mengikuti petunjuk perubahan pola makan yang ditetapkan. Setiap orang memiliki kebutuhan kalori yang berbeda-beda, pasien harus berkonsultasi kepada ahli gizi terdaftar untuk merancang menu yang sesuai dengan pengelolaan penyakit dan proses penstabilan glukosa. Prinsip umumnya adalah sebagai berikut:
pola makan yang seimbang, teratur, dan dengan jumlah yang sesuai dengan prinsip “kurangi jumlah makanan dan perbanyak waktu makan” untuk menstabilkan glukosa.
makanan yang mengandung karbohidrat dalam jumlah yang tepat (termasuk biji-bijian, sayuran rimpang, buah-buahan, dan produk susu).
- Jumlah karbohidrat haruslah sekitar 50% dari total asupan kalori. Misalnya, sekitar 750 kkal kalori (setara dengan sekitar 188g karbohidrat, yaitu 18 - 19 porsi pertukaran karbohidrat) yang akan diproduksi oleh karbohidrat dalam menu 1500 kkal.
- Pertukaran karbohidrat di atas haruslah merata di antara waktu makan utama dan di waktu camilan, misalnya: 5 porsi untuk sarapan, makan siang, dan makan malam, serta 1 porsi untuk waktu camilan di antara waktu makan utama. 1 porsi pertukaran karbohidrat = 10g karbohidrat.
- Pasien bisa memilih jumlah biji-bijian, sayuran rimpang, buah-buahan, dan produk susu yang sesuai dengan “pertukaran karbohidrat”, misalnya:
1 porsi gandum (10 g karbohidrat) =
- satu sendok sup penuh berisi beras / bihun / mie Shanghai (dimasak)
- 1/3 mangkuk makaroni/spaghetti (dimasak)
- 1/2 mangkuk oat meal gandum (dimasak) (1 mangkuk = 300 ml mangkuk ukuran sedang)
- 1/5 mangkuk bubur a la Chiuchow /
- 1/2 irisan roti (tanpa pinggiran)
1 porsi sayuran rimpang (10g karbohidrat) = kentang/ubi jalar seukuran telur / labu/akar teratai seukuran 2 butir telur
1 porsi buah (10g karbohidrat) = apel/jeruk/jeruk keprok/pir/buah kiwi berukuran kecil / 1/2 apel/jeruk berukuran besar / 10 buah anggur kecil / 1/2 buah pisang
1 porsi produk susu (12g karbohidrat) = 240ml susu rendah lemak/skim / 4 sendok sup bubuk susu skim
- Hindari makanan dan minuman yang kaya kandungan gula atau gula tambahan demi mencegah lonjakan glukosa.
- Hindari konsumsi lemak yang terlalu banyak (terutama lemak jenuh seperti kulit dan lemak hewan) untuk melindungi sistem kardiovaskular.
- Hindari minum terlalu banyak minuman beralkohol. Alkohol memengaruhi kemanjuran obat dan bisa menyebabkan rendahnya kadar glukosa darah. Selain itu, hindari juga mengonsumsi minuman beralkohol saat perut masih kosong. Jika tidak bisa dihindari, konsumsi harus dibatasi hingga kurang dari 2 porsi alkohol untuk pria dan kurang dari 1 porsi alkohol untuk wanita setiap hari (1 porsi sama dengan 300ml bir / 150ml anggur merah / 45ml minumanspirit).
0 Response to "Cara Untuk Menyelidiki Dan Mendiagnosis Diabetes Melitus [Tindakan Pengobatan Terhadap Diabetes Melitus]"
Post a Comment